Selasa, 08 Oktober 2013

ketika hijrah karena_Nya

bismillahirahmanirohiim....

lembut agin pagi membelai wajah, memberi kesejukan tidak hanya pada tubuh ringkihku melainkan juga pada hati yang tengah terluka, damai rasanya...
kejadian yang buatku serasa tak berdaya, namun ku yakin pasti ada yang menguatkan, siapa lagi jika bukan yang Maha Kuat, berawal dari pertemuanku dengan seorang ikhwan, tak ada yang istimewa darinya namun ku temukan banyak kebaikan padanya, pertemuan pertama tak berkesan apa-apa bagiku, karna memang ku tidak begitu menghiraukan kehadiranya, namun dipertemuan kedua barulah ku tahu bahwa dia menyukai ku,  dari situlah ku mulai menyukainya, seminggu sekali kita berkomunikasi karna memang disibukkan oleh kegiatan masing-masing, hubungan ini berjalan selama 2 tahun lamanya karena memang kita berkomitmen untuk kearah yang lebih serius,waktu membuatku lebih dewasa dan belajar banyak tentang Agama, hingga pada suatu hari ku mendengar ceramah dari seorang ustad, beliau mengatakan bahwa ikhtilat di jaman sekarang tidak hanya berdua-duan dengan lawan jenis pada suatu tempat meliankan, sms, telfon, dan semacamnya yang tidak ada keperluan penting dengan lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan ikhtilat, Astagfirullah...ucapku dalam hati, betapa sering diri ini berikhtilat baik langsung maupun lewat media.
kegalauanpun mulai melanda, pasalnya sejak mendengarkan ceramah, keyakinanku bersamanya mulai goyah, akhirnya ku putuskan untuk tidak lagi berkomunikasi denganya, karena hidayah telah datang kepadaku, meski awalnya terasa berat untuk meninggalkanya, namun ku lakukan semua ini karana ingin mendapat ridho dari-Nya, memperbaiki diri demi mempersembahkan yang terbaik bagi calon imamku kelak.

hijrahku karna-Mu ya Robb,  berilah keikhlasan pada diri ini atas takdir yang telah Engkau tetapkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar